Sahabat Tercinta Aku Bersamamu

13.11






Halaqah 1 (Kitab Shahih Bukhari Oleh; Syeikh Dr. Umar Hasyim)
------------------------------------------------------------------------------------
Pada Hadist Kitab Iman Bab Hubbu An-Nabi yang berbunyi;
حدثنا يعقوب بن إبراهيم قال: حدثنا ابن علية، عن عبد العزيز بن صهيب، عن أنس، عن النبي صلى الله عليه وسلم (ح). وحدثنا آدم قال: حدثنا شعبة، عن قتادة، عن أنس قال: قال النبي صلى الله عليه وسلم (لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحب إليه من والده وولده والناس أجمعين)
Dijelaskan oleh Seikh Umar Hasyim bahwa:
Iman memiliki banyak cabangnya salah satunya adalah cinta kepada Nabi Muhammad, tidaklah seorang muslim sempurna imannya sampai ia mencintai Rasulullah lebih daripada ia mencintai dirinya sendiri dan manusia, ini sangat jelas sekali bahwa cinta itu sangatlah penting bagi kita sebagai umat muslim karena dengan cinta kita akan dekat dengan Rasulullah kita akan cinta pada ajarannya kita akan cinta pada sunnahnya dll.
Beliau (Seikh Umar Hasyim) bercerita tentang sahabat Rasulullah yang bernama Tsauban. Tsauban merupakan sahabat Rasulullah yang dulunya adalah budak Rasulullah lalu dengan kemurahannya dan kebesaran Islam beliau akhirnya merdekakan Tsauban. Dia merupakan sahabat Rasulullah SAW yang giat beribadah dan ikut majlis ilmu Rasulullah SAW. Suatu ketika Tsauban sangat gelisah dan bersedih sehingga tampaklah kesedihannya bahkan badannya bertambah kurus, hingga diketahui oleh Rasulullah SAW.
Lalu beliau bertanya; "Apa yang membuatmu gelisah dan bersedih wahai Tsauban?"
dengan wajah yang bertambah sedih Tsauban berkata; "aku sehat wahai Rasulullah!" tapi kemudian air matanya tidak terbendung lagi ia akhirnya menangis, lantas membuat Rasulullah SAW heran melihatnya dan bertanya; "Mengapa engkau menangis wahai Tsauban?" dengan tatapan kasih sayang.
Lalu akhirnya Tsauban menjawab yang sebenarnya; "Beberapa akhir ini saya selalu berpikir tentangmu wahai Rasulullah SAW, wajahmu selalu terbayang dalam benakku."
"Lalu kenapa kamu bersedih?" tanya Rasulullah SAW.
"Aku Takut kalau nanti aku meninggal aku tidak lagi bisa melihat wajahmu wahai Rasulullah, jikalau aku masuk neraka aku tidak akan bisa melihatmu karena kita berbeda engakau di syurga sedang aku di neraka, dan jiikalau aku masuk syurga aku pun juga tidak bisa melihatmu karena engkau berada di maqam yang tinggi sedang aku berada di maqam yang rendah".
Rasulullah terharu melihat cinta Tsauban terhadapnya lalu beliau bersabda; "Manusia akan bersama orang yang dicintainya".
mendengar itu Tsauban sangat gembira dan senang sehingga pucat wajahnya berubah menjadi sumringah betapa indahnya cinta kepada Rasulullah SAW.
Beliau (Seikh Umar Hasyim) Menambahkan maka kita umat islam wajib mengajarkan kepada generasi kita dan anak anak kita agar mengenal Rasulullah SAW mencintainya meneladaninya dengan mengikuti syariatnya dan sunnah sunnah yang telah beliau wariskan kepada kita.
wallahua'lambishawab

You Might Also Like

1 komentar

Popular Posts