Para tamu allah dari negeri kinanah

20.09


ilustrasi temus mahasiswa mesir asal indonesia
"ti..mana yang lain?" tanya Faisal kakak senior yang akan berangkat haji sore itu. 
"lah, kirain ane udah pada nyampe bang??!! " jawabku
"emang lu dari mana bukannya dari KaPeJe (keluarga pelajar jakarta)?"
 "enggak, dari rumah ane bang!"  percakapanku sore itu

lalu ane duduk di pelataran  setelah bersalaman denga beberapa orang yang gak ane kenal, dugaan sementara mereka anak kapeje juga. hehe maklum masih baru ane di Mesir. 
kami ngobrol santai dan ane banyak menanyai hal-hal tabu tentang haji kepada bang faisal sambil menunggu teman-teman lainya. bang faisal adalah seniorku di mesir, dan salah satu dari 46 mahasiswa indonesia di mesir yang akan berangkat ke mekkah hari ini. mereka berkumpul didepan konsuler kbri kairo di hay asyir. perlu diketahui keberangkatan mereka ke tanah suci lebih dari sekedar berhaji, mereka senggaja dikirim untuk bekerja membantu jama'ah indonesia disana, kemampuan bahasa, pengalaman dan pengetahuan seputar haji menjadi alasan utama terpilihnya  mereka. tentunya dengan seleksi ketat dan sulit.disini mereka para mahasiswa yang diperkerjakan membantu jama'ah lebih dikenal dengan temus (tenaga musiman), bagi kami mahasiswa temus adalah sebuah rezeki kami pun banyak mengharapkan suatu hari nanti bisa menjadi seorang temus. 

konsuler hari itu ramai sekali hilir mudik datang dan bertambah para tenaga temus diantar teman-teman mereka beberapa ada yang sudah menikah, mereka diantar istri dan anaknya. ada yang menggunakan taksi, mobil pribadi atau dengan menggunakan tremco (angkutan umum). pemandangan lalu lalang jama'ah temus seperti ini baru pertama ane lihat di mesir ini, ane selalu berdoa suatu saat nanati bisa datang menjadi tamu allah

adzan magrib berkumandang ane bergegas menuju masjid untuk sholat, seorang teman asal kalimantan mengajak pergi bersama, kami sholat di masjid besar dibelakang konsuler. setelah selesai dan kembali ternyata teman-teman kpj sudah banyak datang ane gak mau ketinggalan segera langsung masuk posisi kala itu sedang sesi foto, setelah itu koper-koper para jama'ah temus diangkut ke bus besar mereka masuk satu persatu sambil melambaikan tangan, bang faisal untuk ketiga kalinya ane bersalaman dengannya sambil berbisaik "bang minta doa ya disana!". dipojok depan exchange money sebelah konsuler terlihat seorang anak kecil melambaikan tangan kepada ayahnya, ane jadi teringat kira-kira begitulah pemandangan yang sama sekitar lima belas tahun yang lalu saat temanku ditinggal ayahnya berhaji. sedih rasanya, mengingat itu semua. 

derum mesin bus besar terdengar tanda bus akan berangkat sanak saudara teman-teman istri dan anak sekali lagi melambaikan tangan perpisahan dengan secercah doa "semoga menjadi haji mabrur" sungguh ane melihat wajah-wajah bahagia terpancar sekali cahaya dari muka para tamu allah dibalik kaca bus besar itu, karena ke mekkah bukan soal uang dan kemampuan. tapi pada panggilan tuhan.

You Might Also Like

1 komentar

  1. Waouu Abah jadi tergugah untuk ingin behaji bersama sekeluarga setelah membaca tulisan masuti dan selalu mendoakan semoga mas uti bisa jadi temus. amiin

    BalasHapus

Popular Posts